Senin, 05 Desember 2016

KUNYIT PUTIH ATAU TEMU PUTIH

 PERBEDAAN KUNYIT GOMBYOK , KUNYIT MANGGA DAN TEMU PUTIH



Salam Herbal Indonesia!


Sebagai pelaku bisnis di produk herbal saya selalu berusaha untuk memberikan pelayanan dan produk terbaik  .
Ketika saya masih hanya mengolah produk Jahe Merah Bubuk King Jahe, salah satu relasi saya menanyakan apakah saya juga memproduksi KUNYIT PUTIH??  Saya jawab, masih proses bu ditunggu saja akan segera lounching.
Hehehe padahal belum apa apa, seketika itu saya coba mencari informasi tentang KUNYIT PUTIH . Wow ternyata luar biasa sekali manfaat dan khasiatnya.. terutama untuk PENYAKIT KANKER dan TUMOR!!

Penyakit yang menjadi momok menakutkan bagi semuanya,, terutama wanita yang sangat rentang dengan KANKER PAYUDARA dan KANKER SERVIKS. Saya mencoba search gambarnya.
Loh kok beda beda ya ,menurut web atau situs yang mengupasnya memberikan penjelasan dengan versi masing masing… terus saja saya pelajari lagi.
Ternyata ada tiga jenis menurut hasil searching saya :

·                                                 KUNYIT GOMBYOK ( Kaempferia Rotunda )
·                                                 KUNYIT MANGGA ( Curcuma Mangga)
·                                                 TEMU PUTIH (Curcuma Zedoaria)

Hmmmm  banyak juga ya …😅
Pagi hari setelah mengantar putri kecil saya berangkat sekolah saya meluncur ke pasar tradisional terbesar , menuju ke kios kios penjual empon empon. Bertanya Tanya tentang kunyit  putih dijawab oleh nenek nenek penjual yang sangat semangat dalam berjualan. Beliau menjelaskan kunyit putih itu ada 2,, nah kok 2 bukannya 3 😁 ?? Kunyit gombyok dan kunyit mangga….beliau menjelaskan detil tentang khasiatnya dari kedua tanaman tersebut. KUNYIT GOMBYOK menurut beliau sangat baik untuk pencernaan dan diare dan  KUNYIT MANGGA lebih tinggi kelasnya dalam artian bisa untuk support tubuh dalam stamina dan masalah kesehatan seperti NYERI HAID, HAID TIDAK LANCAR, BATUK dan yang lainnya.

Kemudian saya nanya ..klo yang lain mbah??? Mbahnya bingung..mana ada mas,, adanya 2 itu.. kemudian saya beri contoh foto dan nama lainnya..TEMU PUTIH.  Wah klo ini agak jarang orang nanya ,kebanyakan Kunyit Gombok mas…ujar beliau. Semua yang nyari selalu saya kasih Kunyit Gombyok selalu bilang bener, makanya jika untuk TEMU PUTIH saya stoknya sedikit. Padahal TEMU PUTIH ini buat KANKER bagus mas…

Nah aneh juga ya ,,,, kenapa kok pada tahunya KUNYIT PUTIH itu KUNYIT GOMBYOK ya. Jadi pertanyaan saya. Kenapa informasi nya hanya sebatas KUNYIT GOMBYOK tidak yang lain. Tp ya sudahlah saya berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk pelanggan saya.😏

Setelah cukup pertanyaanya  dengan mbah mbah penjual empon empon tadi saya coba membeli ketiga bahan tersebut. Dan saya cocokkan dengan literature literature yang ada di internet. Dan memang TEMU PUTIH inilah yang benar benar saya rasa dan saya yakini sangat baik untuk saya jual dengan harapan memberikan manfaat bagi kesehatan.

Referensi kenapa saya menggunakan Temu Putih ada di bawah disini 👉 Farmasi Univ UGM dan 👉👉👉 Ibu Betty melawan Kanker Payudara Dengan Temu Putih, semoga bisa menjadi perbendaharaan pengetahuan kita


Berikut saya berikan  gambar gambar dr berbagai KUNYIT PUTIH 

KUNYIT GOMBYOK




KUNYIT MANGGA






TEMU PUTIH





Nah sekarang yang saya bahas…apa saja manfaat dari TEMU PUTIH ini ??

  1.  Menyehatkan badan secara alami.
  2.  Menyembuhkan asma dan sesak nafas.
  3.  Menghilangkan kulit memar akibat luka.
  4.  Menyembuhkan sakit perut.
  5.  Membantu menyembuhkan penyakit tumor.
  6.  Menyegarkan kulit.
  7.  Membantu mengurangi berat badan,
  8.  Meningkatkan nafsu makan.
  9.  Melancarkan air seni.
  10.  Menyembuhkan penyakit kanker.
  11.  Mampu menghentikan pendarahan.
  12.  Sebagai sumber antioksidan alami.
  13.  Membantu merangsang produksi sel darah merah.
  14.  Mencegah kerusakan gen.
  15.  Membantu menyembuhkan masuk angin.

Dan Alkhamdulillah akhirnya louncing juga KUNYIT PUTIH BUBUK salah satu produk unggulan dengan harga hemat tp kualitas tidak perlu diragukan .

untuk kandungan kandungan  dari tanaman TEMU PUTIH diteliti oleh Universitas Gadjah Mada Fakultas Farmasi, sudah teruji dan bisa dipertanggungjawabkan .
untuk detilnya bisa klik di sini 👉  Farmasi UGM 

Dan saya tampilkan link yang mengupas tentang sakit kanker payudara yang diderita oleh ibu Betty dan Alkhamdulillah sembuh atas ijin Allah dengan mengkonsumsi Kunyit Putih.

Silahkan Share untuk Kebaikan dan Kesehatan orang orang terdekat dan sahabat kita.

Semoga Bermanfaat.


Referensi:
  1. http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=104 
  2. http://www.tribunnews.com/kesehatan/2014/08/26/kisah-betty-melawan-kanker-dengan-kunir-putih

untuk Informasi dan Pemesanan :

TELP SMS WA
 
081325 123 878
 
==============






HARGA HANYA 25.000 PERBOTOL !!


 

http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=104

Temu Putih (Curcuma zedoaria)

1. Nama tanaman
Di Indonesia disebut temu putih, temu kuning.
Nama daerah: koneng tegal (Sunda), temu pepet (jawa)
Sinonim : Curcuma paliida Lour (Heyne, 1987)
Nama asing: White Tumeric (Inggris), Kencur atau Ambhalad (India), dan cedoaria (Spanyol), Er-chu (China).
2. Klasifikasi Tanaman
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Bangsa : Zingiberales
Suku : Zingiberaceae
Marga : Curcuma
Jenis : Curcuma zedoaria (Berg.) Rosc. (Backer and Van den Brink, 1968).
3. Morfologi tanaman
Tumbuhan ini berupa terna tahunan, tinggi mencapai 2 m, tumbuh tidak berkelompok. Daun berbentuk lanset memanjang berwarna merah lembayung di sepanjang tulang tengahnya. Bunga keluar dari rimpang samping, menjulang ke atas membentuk bongkol bunga yang besar. Mahkota bunga berwarna putih, dengan tepi bergaris merah tipis atau kuning. Rimpang berwarna putih atau kuning muda, rasa sangat pahit (Windono dkk, 2002).
4. Habitat dan penyebaran
Curcuma zedoaria (Rosc),  Menurut Hong, Kim, Lee, tumbuhan ini berasal dari Himalaya, India, dan terutama tersebar di negara-negara Asia meliputi China, Vietnam, dan Jepang. Curcuma zedoaria (Rosc) tumbuh liar di Sumatra (Gunung Dempo), di hutan jati Jawa Timur, banyak dijumpai di Jawa Barat dan Jawa Tengah, di ketinggian sampai 1000 dpl (Windono dkk, 2002).
5. Kandungan kimia dan manfaat
Secara tradisioal digunakan sebaagi antimikroba dan antifungal (Witson et al., 2005). Shiobara et al. (1985) mengidentifikasi senyawa cyclopropanosesquiterpene, curcumenone dan 2  spirolactones, curcumanolide A dan curcumanolide B. Pada shoots muda dari C. zedoaria mengandung  (+)-germacrone-4,5-epoxide, sebuah intermediet kunci pada biogenesis a germacrone-type sesquiterpenoids. Di negara Brazil, di gunakan sebagai obat penurun panas. Aktivitas ini dikarenakan adanya senyawa yang bertanggung jawab yaitu curcumenol (Navvaro et al., 2002). Kandungan kimia rimpang Curcuma zedoaria Rosc terdiri dari : kurkuminoid (diarilheptanoid), minyak atsiri, polisakarida serta golongan lain. Diarilheptanoid yang telah diketahui meliputi : kurkumin, demetoksikurkumin, bisdemetoksikurkumin, dan 1,7 bis (4-hidroksifenil)-1,4,6-heptatrien-3-on (Windono dkk, 2002).
Minyak atsiri berupa cairan kental kuning emas mengandung : monoterpen dan sesquiterpen. Monoterpen terdiri dari : monoterpen hidrokarbon (alfa pinen, D-kamfen), monoterpen alkohol (D-borneol), monoterpen keton (D-kamfer), monoterpen oksida (sineol). Seskuiterpen pada Curcuma zedoaria terdiri dari berbagai golongan dan berdasarkan penggolongan yang dilakukan terdiri dari : golongan bisabolen, elema, germakran, eudesman, guaian dan golongan spironolakton. Kandungan lain meliputi : etil-p-metoksisinamat, 3,7-dimetillindan-5-asam karboksilat (Windono dkk, 2002).
Singh et al (2002) melaporkan kandungan minyak atsiri pada Curcuma zedoaria berupa 1,8 cineol (18.5%), cymene (18.42%), α-phellandrene (14.9%).
Golongan seskuiterpen yaitu β-Turmerone dan ar-turmeron yang diisolasi dari rhizoma Curcuma zedoaria menghambat produksi prostaglandin E2 terinduksi lipopolisakarida (LPS) pada kultur sel makrofag tikus RAW 264.7 dengan pola tergantung dosis (IC50 = 7.3 μM untuk β-turmerone; IC50 = 24.0 μM untuk ar-turmerone). Senyawa ini juga menunjukkan efek penghambatan produksi nitric oxide terinduksi LPS pada sistem sel (Hong et al., 2002).
Aktivitas antioksidan
Senyawa yang beraksi sebagai antioksidan kemungkinan adalah 5-isopropylidene-3,8-dimethyl-1(5H)-azulenone (Mau et al., 2003).
6. Penelitian antikanker
Pada pengobatan Cina, Curcuma zedoaria telah digunakan pada treatment kanker serviks.
Ekstrak air dari C. zedoaria menunjukkab aktivitas antimutagenik terhadap mutasi yang diinduksi benzo[α]pyrene pada Salmonella/microsomal system (Lee and Hin, 1988).
Polisakarida dan protein-terikat polisakarida C. zedoaria menunjukkan penghambatan pada sarcoma-180 dan Echrlich ascites tumor pada tikus, secara berurutan (Mon et al, 1985). Lebih lanjut, 2 derivat seskuiterpen (curcumol dan curdione) dari C. zedoaria menujukkan sitotoksik terhadap sarcoma-37, Echrlich ascites tumor, dan cervical carcinoma-U14 pada tikus.
Fraksi polisakarida, CZ-1-III menurunkan ukuran tumor pada tikus dan mencegah mutasi kromosomal (Kim et al., 2000).
Ekstrak etanol rimpang Curcuma zedoaria menunjukkan aktivitas menghambat sel-sel OVCAR-3 (Cell-line kanker ovarium manusia). Isolasi yang dipantau dengan bioaktivitas hambatan terhadap sel OVSCAR-3 menghasilkan senyawa aktif demetoksi kurkumin (Syu et al., 1998).
Ekstrak etanol 70% turmeric memperlihatkan penghambatan pada sel normal dan bersifat sitotoksis pada sel lymphoma pada konsentrasi 0,4 mg/ml. Ekstrak etanol turmeric juga menunjukkan penghambatan fase mitosis pada sel mamalia secara in vitro dengan menghambat pembentukan kromosom (Mills and Bone, 2000).
Kontibutor: Sarmoko
Last update: Nov 2010
sumber gambar: obtrando blog

Tidak ada komentar:

Posting Komentar